Senin, 04 April 2016

Uji Larutan Asam Basa Menggunakan Indikator Kulit Rambutan

Menentukan Trayek Ph dan Warna dari Indikator Alami Kulit Rambutan

Nama Kelompok : 
Joseph Lie
Kevin Hadilistianto
Leonardo Calvin

Kelas XI IPA 2
 Jambi
Maret 2016


Kata Pengantar



Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan YME atas kehadiratnya karena telah membantu kami menyelesaikan tugas baik praktek maupun laporan kimia yang diberikan oleh guru kami Bu Elizabeth Tjahjadarmawan

Laporan ini dapat dibuat karena bantuan dari berbagai pihak ,maka dari itu kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat baik saat praktek maupun pembuatan laporan.Laporan ini dibuat dan ditujukan kepada pembaca,peneliti berikutnya dan untuk penilaian guru pembimbing

Kami juga dengan dengan senang hati menerima kritik maupun saran dari pihak manapun jika ada kesalahan kesalahan yang terjadi . akhir kata kami berharap laporan ini bermanfaat bagi pembaca.

Jambi,4 april 2016


TUJUAN



Tujuan dari praktikum ini adalah menentukan daerah trayek pH dan perubahan warna indikator alami ekstrak kulit rambutan pada larutan uji asam, netral, dan basa.


MANFAAT



Melalui praktikum ini diperoleh pemahaman bahwa indikator dapat berubah warnanya dalam larutan asam, netral, dan basa sesuai dengan trayek pH nya masing - masing.


TEORI SINGKAT

         Indikator adalah asam lemah yang terdisosiasi dalam air menurut reaksi :


Jika larutan indikator di larutkan dengan zat yang bersifat asam maka warna larutan tersebut akan mengikuti warna 1 atau dengan kata lain kesetimbangan bergeser ke kiri(Hln) sebaliknya jika larutan indikator dilarutkan dengan zat yang bersifat basa maka warna larutan tersebut akan mengikuti warna 2 atau dengan kata lain kesetimbangan bergeser ke kanan (ln) sedangkan jika dilarutkan dengan larutan bersifat netral maka warna dan kesetimbangan zat tidak akan berubah atau tetap stabil

Metode

Alat :

    1. pH meter           (10)
    2. Gelas aqua        (10)
    3. Label                (10)
    4. Sendok Plastik (10)

Bahan :

    1. Ekstrak kulit rambutan (100gr)
    2. Etanol 70% (100ml)
    3. Air secukupnya 
    4. Larutan masing masing 3 sdm
      1.  HCL    
      2.  NaOH
      3.  Na2CO3
      4.  Air Sabun
      5.  Air Mineral
      6.  Blangko ( Indikator )
      7. Air Hujan
      8. Al2(SO4)3
      9.  NaCl
      10.  CH3COOH


Cara Kerja




Hasil Pengamatan

Foto Larutan Uji dengan Indikator:


Trayek warna setelah larutan uji dicampur dengan larutan indikator
urutan (dari kiri):
HCl--Nacl--Air hujan--CH3COOH--air mineral--Al(SO4)3--Indikator--air sabun-- Na2Co3--NaOH

Tabel Trayek Warna dan pH


Penghitungan Nilai Ka Indikator


Penghitungan nilai Ka indikator menggunakan persamaan:
Jika angka angka dimasukkan maka didapat

Nilai Ka indikator alami = 1,58489 x 10 ^ -4

Diskusi dan Pembahasan

Rambutan (Nephelium lappaceum Linn) merupakan sejenis buah-buahan tropika yang berasal dari Malaysia dan Indonesia. Kulitnya yang berwarna merah masih belum dimanfaatkan secara maksimal. Adanya warna merah pada kulit rambutan diduga terdapat pigmen antosianin yang dapat digunakan sebagai pewarna alami. Ukuran kulit rambutan yang terbaik adalah kulit rambutan yang diblender dan hasil terbaik diperoleh pada temperatur 70 0C dan waktu ekstraksi selama 8 jam. Kondisi ini memberikan nilai intensitas warna dengan absorbansi 1,0086, konsentrasi 120,1601 mg/L dan rendemen sebesar 0,6008 %.

kulit rambutan dapat digunakan sebagai indikator untuk menguji larutan asam basa karena pHnya yang berada di rentangan netral serta warnanya yang dapat berubah

Berdasarkan nilai Ka nya ekstrak kulit rambutan tergolong asam lemah



Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa :
  1. Warna larutan basa lebih gelap dibanding asam
  2. Ka indikator alami diperoleh 1,58489 x 10 ^ -4
  3. Warna larutan netral mendekati warna indikator


Saran

Bagi peneliti berikutnya kami menyarankan beberapa hal yakni :
  1. Saat ingin mengukur pH pastikan alat pengukur bersih dari cairan lain serta keadaan larutan stabil (tidak terguncang guncang)
  2. Baiknya menyediakan larutan uji / indikator lebih untuk mengantisipasi terjadinya kesalahan pencampuran
  3. Baiknya tanyakan kepada pembimbing bagaimana langkah selanjutnya akan dilakukan sehingga tidak terjadi kesalahan yang memperlambat praktikum

Kata penutup

Kepada guru pembimbing kami ucapkan sangat banyak terima kasih karena telah membantu kami dalam proses praktikum serta memberi instruksi cara membuat laporan ini , kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu kami dalam proses praktikum maupun pembuatan laporan .Akhir kata kami berharap laporan ini bermanfaat untuk pembaca maupun peneliti berikutnya

Jambi,4 april 2016

Daftar pustaka

  • Tjahjadarmawan , Elizabeth. 2016. Bernas Kimia Jilid 2. Jogjakarta : Citra Media
  • http://jurnal.usu.ac.id/index.php/jtk/article/viewFile/7315/3533
  • Jurnal Teknik Kimia USU, Vol. 3, No. 3 (September 2014) oleh Laura Olivia Siahaan, Elvi Rasida Florentina Hutapea, Rondang Tambun 

Didesign oleh             : Joseph Lie
Anggota kelompok     : Joseph Lie , Kevin Hadilistiyanto , Leonardo Calvin
Documenter                : Leonardo Calvin , Kevin hadilistianto
Guru Pembimbing      : Elizabeth Tjahjadarmawan , S.Si , M.Pd

0 komentar:

Posting Komentar